Inflasi AS Memanas USDJPY Cenderung Melanjutkan Penguatan

Inflasi AS Memanas USDJPY Cenderung Melanjutkan Penguatan

Diperbarui • 2021-11-25

Harga untuk pengeluaran konsumsi pribadi tidak termasuk makanan dan energi meningkat 4,1% dari tahun ke tahun di Amerika Serikat.

Jika termasuk makanan dan energi indeks PCE naik 5% dan ini merupakan data yang menjadi salah satu tools bagi The Fed untuk mengambil kebijakan moneternya. Kenaikan yang tidak pernah terlihat sejak tahun 1990, dibarengi dengan meningkatkan jumlah yang dibelanjakan oleh konsumen atau naik 1,3%.

Keadaan ini tentunya membuat angka inflasi terus memanas walaupun pertumbuhan dinegara tersebut terlihat naik sedikit menjadi 2,1% pada kuartal ke 3 tahun ini. Data data diatas tentunya merupakan refleksi bahwa pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat walaupun sedikit melambat, tetapi masih masuk dalam pemulihan, akibat serangan pandemic corona di tahun 2020.

Dampaknya yang akan terjadi adalah The Fed akan terus melakukan penarikan likuiditas, baik pengurangan program stimulus QE sampai pertengahan tahun 2022 dan siap untuk meneruskan dengan kenaikan suku bunga jika angka inflasi terus memanas kedepannya. Fenomena ini tentunya akan membuat pair USDJPY akan cenderung menguat karena belum ada tanda tanda bahwa Bank of Japan akan menarik likuiditasnya dalam waktu dekat.

 

Efek Terhadap Pasar

Memanasnya angka inflasi di negara Amerika Serikat akan membuat The Fed lebih agresif untuk melakukan penarikan likuiditas dibandingkan dengan Bank of Japan, sehingga akan membuat pair USDJPY cenderung melanjutkan penguatan.

Ekspektasi Pasar

Diprediksi pair USDJPY  bergerak dalam range  114.78 – 1115.88

Trading Plan :

Buy Limit 114.26 – 114.78 dengan target 115.88 – 116.36

Stoploss 113.11

Grafik USDJPY timeframe D1

usdjpy 25 nov.png

 

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.

TRADE NOW

Menyerupai

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera