Jelang Data Inflasi Inggris, Pound Mencoba Rebound

Jelang Data Inflasi Inggris, Pound Mencoba Rebound

Diperbarui • 2023-06-21

Pasangan mata uang GBPUSD berfluktuasi di range sempit sedikit di bawah 1,2800 pada perdagangan Selasa karena investor menahan diri untuk mengambil posisi besar menjelang data inflasi Inggris pada hari Rabu. Pergeseran negatif yang terlihat dalam sentimen risiko dapat menyebabkan pasangan ini memperpanjang koreksi penurunannya.

People's Bank of China (PBoC) kemarin mengumumkan bahwa mereka menurunkan suku bunga acuan Loan Prime Rates (LPRs) sebesar 10 basis poin (bps) seperti yang diharapkan. Keputusan ini menghidupkan kembali kekhawatiran atas perlambatan aktivitas ekonomi global, sehingga sulit bagi Pound Sterling yang sensitif terhadap risiko untuk mendapatkan permintaan.

GBPUSD akan berusaha naik menuju 1,2800 pada awal sesi Eropa Rabu (21/06/2023), untuk mengantisipasi data inflasi CPI Inggris yang berdampak tinggi pada pukul 13:00 WIB. CPI Inggris tahunan terlihat naik 8,4% di bulan Mei, dibandingkan dengan peningkatan 8,7% yang dilaporkan di bulan April sementara CPI Inti kemungkinan akan naik 6,8%, pada kecepatan yang sama terlihat di bulan April.

Sementara itu, para analis melihat bahwa inflasi bahan makanan di Inggris terus melemah pada bulan Juni, menjelang Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris akan merilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk bulan Mei. 

Mencerminkan suasana pasar yang menghindari risiko, indeks saham berjangka AS turun antara 0,4% dan 0,6%, sedangkan Indeks FTSE 100 Inggris diperdagangkan datar setelah pembukaan positif. Penurunan tajam dalam indeks utama Wall Street setelah bel pembukaan akan mendukung dolar AS (USD) dan membebani pasangan ini.

Presiden Federal Reserve (Fed) St Louis James Bullard dan Presiden Fed NY John Williams dijadwalkan untuk berbicara di kemudian hari juga. Kecuali pembuat kebijakan Fed mengadopsi nada dovish, suasana pasar akan terus mendorong tindakan GBPUSD.

Analisa GBPUSD

ssAUDUSD-2162023.png

GBPUSD masih akan berusaha mendekati level resistance 1.2800 sebagai antisipasi data inflasi yang bisa menguatkan Pound, menargetkan R1 1.2808. Sentimen bullish akan intensif mendominasi jika GBPUSD mampu menembus R1.

Waspadai jika GBPUSD gagal rebound, dan jatuh menuju S1 1.2716.

Menyerupai

Risiko Intervensi Hentikan Pelemahan Yen Jepang
Risiko Intervensi Hentikan Pelemahan Yen Jepang

Pasar saham Asia bergerak datar dengan bias bearish pada perdagangan Senin (25/03/2024), karena sentimen tetap tegang menjelang data ekonomi utama minggu ini, sementara risiko intervensi mata uang dari Jepang menghentikan

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera