Percepatan Pengurangan Program QE Dapat Menguatkan USDJPY

Percepatan Pengurangan Program QE Dapat Menguatkan USDJPY

Diperbarui • 2021-12-01

Ketua The Fed Jerome Powell dalam dengar pendapat dengan Komite Senat Amerika Serikat menyatakan bahwa angka inflasi masih akan terus menguat sampai pertengahan tahun 2022.

Sehingga pada pertemuan bulan Desember ini The Fed akan membicarakan masalah percepatan pengurangan program pembelian obligasi untuk meningkatkan ekonomi dengan memerangi inflasi. Program QE yang diluncurkan pada tahun lalu oleh The Fed telah membuat neraca The Fed bertambah $4,5 trilliun, sehingga saat ini mencapai $8,73 trilliun, dimana program ini membuat pertumbuhan ekonomi AS terus meningkat dan angka inflasi mencapai level tertinggi selama 30 tahun terakhir.

Penarikan likuiditas ini tentunya akan membuat indeks US Dollar dapat menguat kedepannya karena uang beredar menjadi terbatas kedepannya. Disisi lain saat program QE berakhir pada pertengahan tahun 2022 maka kenaikan suku bunga akan terlihat, sehingga membuat suatu perbedaan yang sangat berbeda dengan kebijakan moneter Bank of Japan. Saat ini BOJ masih akan terus melakukan QE walaupun angka inflasi terus meningkat, sehingga membuat mata uang Yen Jepang cenderung melemah kedepannya.

 

Efek Terhadap Pasar

Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa akan melakukan percepatan penarikan likuiditas sehingga akan berdampak pada penguatan pair USDJPY .

Ekspektasi Pasar

Diprediksi pair USDJPY  bergerak dalam range  113.12 – 113.91

Trading Plan :

Buy Limit 112.48 – 113.12 dengan target 113.91 – 114.47

Stoploss 111.14

Grafik USDJPY timeframe D1

usdjpy 1 des.png

 

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.

TRADE NOW

Menyerupai

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera