Prediksi Kebijakan Moneter ECB

Prediksi Kebijakan Moneter ECB

Diperbarui • 2021-09-09

Hari ini bank sentral Eropa ECB akan merilis kebijakan moneternya dan para pelaku pasar mulai memprediksi akan terjadi penarikan likuiditas seperti The Fed akan mulai taper di akhir tahun ini.

Jika dilihat dari data ekonomi yang ada maka prediksi ini tidaklah salah, dimana pertumbuhan ekonomi di kawasan Uni Eropa naik dari -0,3% menjadi 2,2% dan angka inflasi naik dari 2,2% menjadi 3%. Aktivitas pabrikan masih di atas 60 poin serta angka tingkat pengangguran turun dari 7,8% menjadi 7,6%.

Data data ekonomi yang cenderung terus membaik dan naiknya angka tingkat inflasi yang terlihat tertinggi selama 10 tahun ini membuat para pelaku pasar memprediksi bahwa ECB harus mulai menarik likuiditas dipasar dengan mengurangi Program Pembelian Darurat Pandemi (PPEP).

Program QE senilai $2,19 trilliun ini akan berakhir pada bulan Maret 2022, dan para pelaku pasar sedang menunggu ECB menarik lebih cepat dari jadwal yang ada. Kendala yang terjadi jika ECB menarik program QE ini adalah terjadi penurunan pasar modal di Eropa karena sampai saat ini pasar saham masih mempunyai kendala dengan tergangguanya rantai pasokan bahan baku dan ancaman penyebaran virus delta.

Sedangkan dari Inggris sendiri terlihat lemahnya data ekonomi negara tersebut dengan adanya issue kenaikan pajak bagi pekerja dan perusahaan. Keadaan ini akan membuat pelemahan bagi mata uang Poundsterling.

 

Efek Terhadap Pasar

Kebijakan moneter ECB dan lemahnya data negara Inggris akan membuat pair EURGBP akan kembali menguat.

 

Ekspektasi Pasar

Diprediksi pair EURGBP bergerak dalam range  0,8579 – 0.8619

Trading Plan :

Buy Limit 0.8558 – 0.8579 dengan target 0.8619 – 0.8651

Stoploss 0.8517

Grafik EURGBP timeframe D1

eurgbp 9 sept.png

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.

TRADE NOW

Menyerupai

Risiko Intervensi Hentikan Pelemahan Yen Jepang
Risiko Intervensi Hentikan Pelemahan Yen Jepang

Pasar saham Asia bergerak datar dengan bias bearish pada perdagangan Senin (25/03/2024), karena sentimen tetap tegang menjelang data ekonomi utama minggu ini, sementara risiko intervensi mata uang dari Jepang menghentikan

Berita terbaru

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

USDCAD Berusaha Hentikan Penurunan Tiga Hari
USDCAD Berusaha Hentikan Penurunan Tiga Hari

USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera