USDJPY Menguat Setelah Angka Inflasi AS Naik

USDJPY Menguat Setelah Angka Inflasi AS Naik

Diperbarui • 2021-11-11

Pair USDJPY menguat setelah data CPI Amerika Serikat terlihat naik dari 0,4% menjadi 0,9% serta Core CPI naik dari 0,2% menjadi 0,9%.

Dampaknya tentunya angka inflasi negara tersebut naik dari 5,4% menjadi 6,2% dan ini merupakan angka inflasi tertinggi sejak November 1990. Keadaan ini tentunya tidak lepas dari adanya gangguan pada rantai pasokan serta kekurangan tenaga kerja, sehingga terjadi lonjakan harga secara keseluruhan mulai dari makanan, energi, perawatan serta perumahan.

Jika ini berlanjut maka pasar uang akan menjadi sangat panas atau over heating sehingga dapat membentuk gelembung yang beresiko terhapa pertumbuhan ekonomi domestic dan global kedepannya. Para pelaku pasar langsung bereaksi dengan melepaskan saham, sehingga terjadi penurunan di indeks saham AS, serta mencari perlindungan sementara di emas dan bitcoin.

Walaupun demikian keadaan ini tidak akan berlangsung lama, mengingat saat angka inflasi terlihat terlalu tinggi maka membuka peluang The Fed akan menarik lebih banyak likuiditas sehingga mata uang US Dollar kan menguat kedepannya terhadap mata uang dunia termasuk kepada yen Jepang.

 

Efek Terhadap Pasar

Dengan naiknya angka inflasi Amerika Serikat maka akan berdampak pada pair USDJPY, dengan kecenderungan Bullish.

Ekspektasi Pasar

Diprediksi pair USDJPY  bergerak dalam range  113.53 – 114.70

Trading Plan :

Buy Limit 113.24 – 113.53 dengan target 114.33 – 114.70

Stoploss 112.45

Grafik USDJPY timeframe D1

usdjpy 11 nov.png

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.

TRADE NOW

 

Menyerupai

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera